Selasa, 08 September 2009

"TEORI DASAR LISTRIK" - BELUM TERSOSIALISASIKAN


Sebagian besar Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang mengikuti perkembangan dunia sejak dikembangkannya berbagai macam penelitian disegala bidang. Dengan penelitian-penelitian tersebut akan dihasilkan suatu ilmu baru didalam pustaka keilmuan. Sehingga penelitian merupakan suatu alat untuk mempertahankan kehidupan di dunia. Padahal kehidupan di dunia terus berkembang. Apabila ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dikembangkan dalam bentuk berbagai macam penelitian maka kita kan tertinggal jauh dari perkembangan dunia.


Munculnya posting ini pada dasarnya untuk merubah pandangan sebagian besar masyarkat yang sudah lama sekali terpendam dalam ketidakbenaran dalam hal persepsi tentang dasar arus listrik.


Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa arus listrik mengalir dari kutub positif (+) menuju kutub negative (-). Analisa baru menunjukkan bahwa listrik mengalir dari kutub negative (-) menuju kutub positif (+).


Sebelum mengarah ke pembahasan lebih lanjut alangkah baiknya diuraikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan arus listrik. Arus listrik adalah suatu energi yang ditimbulkan akibat perpindahan electron dari suatu unsure.


Electron yang paling mudah untuk berpindah adalah electron yang berada dilapisan kulit terluar dari sebuah kulit atom. Hal ini disebabkan pada lapisan kulit terluar kekuatan energi ikatnya adalah paling rendah daripada lapisan kulit yang lebih dalam.


Sebuah bolam lampu dapat menyala kalau dihubungkan dengan kedua kutub baterai karena adanya perpindahan electron. Electron yang melewati sebuah bola lampu (elemen tipis dan halus yang terselubung dalam sebuah ruang hampa) mengakibatkan panas pada elemen tersebut dan akhirnya menyala karena beban panas yang ditimbulkan.


Hal ini dapat dijadikan alas an mengapa kuat arus mengalir dari kutub – ke +. Sebenarnya sebuah baterai pada saat diisi ulang (discharge) terjadi pemaksaan perpindahan electron baterai dari kutub + ke – melalui perantara larutan asam sulfat (H2SO4) yang berada didalam baterai. Perpindahan electron tersebut terus-menerus ketika dihubungkan dengan sumber energi sampai kondisi baterai terisi secara penuh.


Sedangkan ketika baterai dipergunakan untuk menyalakan lampu, proses perpindahan electron juga terjadi. Namun arah perpindahannya yang berbeda. Perpindahan electron terjadi dari kutub + baterai menuju kutub – baterai dengan melewati beban lampu. Maka ketika sebuah baterai dipergunakan untuk menyalakan sebuah lampu maka akan terjadi perpindahan electron dari kutub + menuju kutub – baterai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar