Minggu, 27 Desember 2009

TRAGEDI KAPAL TITANIC - MALAPETAKA ATAUKAH KEGAGALAN TEKNOLOGI?


Kapal Titanic merupakan sebuah hasil karya inovasi teknologi kapal penumpang yang sangat menggembirakan pada waktu itu.


Betapa tidak, pada waktu itu tiap-tiap negara baru gencar-gencarnya melakukan perlombaan teknologi berbasis peningkatan kekuatan material termasuk berlomba-lomba dalam membuat kapal niaga dengan kapasitas muat yang tinggi.


Kapal Titanic merupakan kapal penumoang terbesar pada waktu peluncurannya.


Kehadiran Kapal penumpang milik White Star Line yang dibangun digalangan kapal Harland & Wolff sebenarnya untuk menyaingi kapal-kapal besar yang sudah terlebih dahulu dibuat, yaitu Kapal Lasitania dan Mauretania milik Cunadr Line.


Kemunculan Kapal Titanic pada waktu itu merupakan suatu hal yang membuat semua orang takjub dan tercengan dengan mengaplikasikan teknologi canggih.


Pada awak kapal dibuat ruang-ruang yang kedap dengan air sehingga memungkinkan apabila terjadi kecelakaan awak kapal tidak akan tenggelam. Fasilitas yang disediakan dan belum dipunyai oleh kapal lain yaitu tersedia kolam renang, ruangan dari kayu yang terbuat bagus.


Jenis kapal uap penumpang terbesar di dunia ini pada masa peluncurannya yaitu pada hari Minggu, 14 April 1912 untuk perjalanan trans-Atlantik.


Dalam perniagaannya tersebut kapal Titanic menghadapi kendala yang sangat besar yaitu dihadapkan dengan bongkahan es yang sangat besar. Awak kapal bagian samping terbentuk dengan es yang mengakibatkan pecahnya awak kapal tersebut.


Akibat bencana tersebut seluruh awak kapal beserta sebagian besar penumpangnya tenggelam.


Yang menjadi pertanyaan apakah material awak Kapal Titanic tidak diuji dengan beban yang mendekati benturan semacam itu? Tentunya sudah diuji sebelum material tersebut diaplikasikan untuk pembuatan kapal.


Perlu diketahui bahwa pengaruh suhu lingkungan terhadap hasil pengujian sangat erat sekali. Pada suhu yang dingin material ada kecenderungan untuk bersifat getas (brithle).


Jadi seandainya proses bertabrakannya Kapal Titanic tidak terjadi pada suhu disekitar es maka kemungkinan besar tidak akan terjadi malapetaka tersebut.

*Gambar: www.cruiselinehistory.com

*Referensi: http://en.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar